Scroll untuk baca berita
InternasionalPilihan EditorTeknologi

Uji Manuver Satelit Militer di Orbit Geostasioner Digelar Negara Barat Berkecepatan 3 Km/detik

×

Uji Manuver Satelit Militer di Orbit Geostasioner Digelar Negara Barat Berkecepatan 3 Km/detik

Sebarkan artikel ini

Latihan Satelit Militer Geostasioner Ruang Angkasa Berjarak 35.000 Km dari Bumi

Negara Barat Gelar Uji Manuver Satelit Militer di Orbit Geostasioner jarak 35.000 km dari bumi

Beritamerdeka.co.id – Inggris, AS, dan Prancis mengonfirmasi telah melakukan uji coba satelit militer di orbit geostasioner, sekitar 35.800 kilometer di atas Bumi.

Latihan Satelit Militer itu sebagai salah satu langkah paling signifikan dalam memperkuat kerja sama pertahanan ruang angkasa antarnegara Barat.

Advertisement
Scroll untuk membaca

Sementara Pada bulan September lalu tahun ini, satelit Amerika Serikat melakukan manuver pertemuan dengan satelit komunikasi militer Inggris SKYNET 5A.

Info Pertahanan : Rusia Berburu Kabel Internet Bawah Laut Eropa, China Terbangkan Jet Generasi ke-6

Uji coba tersebut berlangsung dengan kecepatan relatif mendekati 3 kilometer per detik, yang menurut analis pertahanan ruang angkasa merupakan skenario kritis untuk menilai kemampuan sistem navigasi dan keamanan orbit.

Secara paralel, Prancis dan Amerika Serikat juga melaksanakan latihan serupa dalam kerangka kerja sama bilateral.

Manuver tersebut bertujuan menguji keandalan operasi otonom satelit, termasuk skenario pengintaian, penghindaran tabrakan, hingga respons terhadap potensi ancaman ruang angkasa.

Latihan gabungan itupun menjadi bagian dari inisiatif “Olympic Defender”, sebuah program yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Selain Inggris dan Prancis, program ini turut melibatkan sekutu lain seperti Kanada, Australia, Jerman, serta Selandia Baru.

Menurut para pejabat pertahanan, latihan ini menandai tonggak penting dalam upaya sekutu NATO memperkuat interoperabilitas dan kesiapan menghadapi dinamika keamanan baru di ruang angkasa.

Sektor orbit geostasioner sendiri dinilai sangat strategis karena menjadi lokasi utama bagi satelit komunikasi militer dan sipil global. (***/Anis Yahya/ sumber : war archives)