Skip to content
Berita Merdeka

Berita Merdeka

Lugas – Tegas – Independen

Primary Menu
  • Beranda
  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Wisata Kuliner
  • Lainnya
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
  • Berita Utama
  • Seni & Budaya

Gedung SCS Tegal: Saksi Bisu Perjuangan dan Peradaban Transportasi Zaman Kolonial

Zaskia Wulandari 6 Mei 2025
Gedung Birao atau SCS Tegal. (Foto; Zaskia Wulandari)

BeritaMerdeka.co.id – Gedung Semarang Cheriboon Stoomtram (SCS), yang lebih dikenal masyarakat Tegal sebagai “Lawang Satus”, merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh hingga kini di Kota Tegal.

Gedung ini dirancang oleh arsitek ternama era Hindia Belanda, Henry Maclaine Pont, sebagai kantor pusat perusahaan kereta api Semarang Cheriboon Stoomtram Maatschappij. Perusahaan ini didirikan untuk melayani rute transportasi kereta api dari Semarang hingga Cirebon, melalui Pekalongan dan Tegal.

Pada masa kolonial, berbagai perusahaan kereta api berkembang di Hindia Belanda. Selain SCS yang bersifat swasta, ada juga perusahaan milik pemerintah seperti Staats Spoorwegen (SS) yang melayani jalur Batavia (Jakarta) hingga Buitenzorg (Bogor), serta rute penting lainnya seperti Surabaya–Pasuruan–Malang.

Selama pendudukan Jepang (1942–1945), gedung SCS beralih fungsi menjadi markas tentara Jepang. Namun, setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, gedung ini menjadi simbol perlawanan rakyat. Tepat pada 10 September 1945, para pemuda yang tergabung dalam Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) mengibarkan bendera Merah Putih di gedung ini sebagai bentuk penolakan terhadap penjajahan Jepang — meski pengibaran bendera saat itu dilarang keras.

Seiring berjalannya waktu, gedung ini sempat difungsikan sebagai sekolah dan kampus milik Yayasan Pancasakti Tegal, sebelum akhirnya menjadi aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kini, Gedung SCS tak hanya menjadi saksi bisu perjuangan bangsa, tetapi juga warisan arsitektur kolonial yang kaya nilai sejarah dan budaya. Kehadirannya mengingatkan kita pada pentingnya menjaga peninggalan sejarah demi generasi mendatang. ***

 

Sumber Referensi:

Indonesian Railway Preservation Society

 

Tags: Gedung Birao Gedung SCS Gedung SCS Tegal Gedung Semarang Cheriboon Stoomtram Lawang Satus

Continue Reading

Previous: Inovasi Teknologi Mengubah Wajah Bisnis Masa Kini
Next: Digrebek Sedang Mesum, Warga Desa Ujungrusi Tegal Tuntut Sekdes Dipecat

Berita Lainnya

Semarak Bhayangkara ke-79 Polres Tegal
  • Berita Utama

Semarak Bhayangkara ke-79, Ribuan Peserta Olahraga Bersama Polres Tegal Padati Lapangan Aspol Kalibliruk

Ade Windiarto 28 Juni 2025
IMG-20250628-WA0105
  • Berita Utama

Kembangkan UMKM Dengan Menggelar Jateng Fair 2025, Begini Pesan Gubernur

Zaenal Arifin 28 Juni 2025
IMG-20250628-WA0065
  • Berita Utama

Puluhan Santri TPQ Al Hikmah Kota Tegal Ikuti Haflah Khotmil Qur’an ke-24

Zaenal Arifin 28 Juni 2025

Kategori Berita

  • Nasional
  • Regional
  • News
  • Pilihan Editor
  • Hukum Kriminal
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Otomotif
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Wisata dan Kuliner
  • Seni & Budaya
  • Opini
  • Lainnya

BeritaMerdeka.co.id
Diterbitkan oleh
PT. Wahana Berita Merdeka
SK Kemenkumham Nomor: AHU-0043858.AH.01.01.Tahun 2022
Akta Notaris Nomor 19 Tanggal 30 Juni 2022

  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami

Media Sosial
Facebook - Ikuti
YouTube - Ikuti
TikTok - Ikuti

Copyright © Beritamerdeka.co.id 2025 | MoreNews by AF themes.