
Beritamerdeka.co.id – Baru dua hari digelar, Operasi Patuh Candi 2025 oleh Satuan Lalu Lintas Polres Tegal sudah menjaring ratusan pelanggar lalu lintas. Tapi jangan salah, operasi ini nggak cuma soal tilang-menilang, lho! Edukasi dan penyuluhan soal keselamatan berkendara juga jadi fokus utama.
Kasat Lantas Polres Tegal, AKP Bharatungga Dharuning Pawuri, menjelaskan bahwa pihaknya ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan di jalan raya.
“Kami ingin masyarakat paham bahwa tertib lalu lintas itu bukan cuma biar nggak ditilang, tapi demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain,” ujarnya.
Operasi yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025 ini menargetkan berbagai jenis pelanggaran, seperti:
1. Pengendara yang masih asyik main HP saat di jalan
2. Pengemudi di bawah umur
3. Boncengan motor lebih dari dua orang
4. Nggak pakai helm SNI atau sabuk pengaman
5. Nyetir dalam pengaruh alkohol
6. Lawan arah
7. Ngebut melebihi batas kecepatan
Operasi ini bertujuan membentuk budaya tertib lalu lintas di tengah masyarakat. Pasalnya, kecelakaan di jalan banyak terjadi karena kecerobohan pengendara itu sendiri.
AKP Bharatungga pun mengajak masyarakat Tegal untuk mendukung pelaksanaan operasi ini dengan menjadi pengguna jalan yang bijak dan taat aturan.
“Yuk, patuhi aturan lalu lintas. Bukan karena takut ditilang, tapi karena kita semua ingin sampai tujuan dengan selamat,” tutupnya.***