
Beritamerdeka.co.id – Keluarga besarJamiah Nur Hidayah RT IX RW IV Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal mengadakan acara santunan pada puluhan anak yatim yang bertajuk. “Indahnya Muharram, Indahnya Berbagi”
Kebahagiaan yang mendalam baik bagi penerima maupun pemberi diacara santunan anak yatim yang digelar Jamiah Nur Hidayah. Kegiatan berlangsung di Gedung Serba Guna Jalan Setiabudi. Kamis malam 3 Juli 2025.
Ketua Jamiah Nur Hidayah sekaligus Ketua RT IX RW IV Idah Surono dalam sambutannya menyampaikan menggelar acara ini sebagai ajang mempererat silaturahmi, bersyukur karena kembali diberi kesempatan untuk berbagi dengan anak-anak yatim di bulan Muharram.
Secara sosial, Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram memperkuat solidaritas umat Islam. Anak yatim sering kali berada dalam kondisi rentan, baik secara ekonomi maupun emosional.
“Memberikan santunan kepada anak yatim di Bulan Muharram membantu meringankan beban mereka dan menciptakan ikatan kasih sayang dalam komunitas Muslim”.”ujar Idah Surono selaku ketua Jamiah Nur Hidayah.
Ia berharap anak-anak yang mendapatkan santunan selalu diberi kesehatan, kesemangatan, kebahagiaan dan kesuksesan dalam menjalani kehidupan kedepannya.
“Kami berharap bapak ibu hususnya warga RT IX RW IV beserta anak-anak disini semua di beri keberkahannya, umurnya, kesehatannya dan apa yang sudah kita salurkan semoga akan bermanfaat untuk semuanya”. ” ucapnya.
Ketua Jamiah Nur Hidayah mengucapkan rasa terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan ini kita adakan setiap tahunnya, semoga kita semua ditemukan dengan bulan Muharram kedepan. Atas sumbang sihnya kami sekali lagi mengucapkan terimakasih. “Ungkapnya Idah Surono.
Dalam tausiyahnya Ustadz Nasikhun menerangkan. Bulan Muharram, sebagai bulan pertama dalam kalender Islam, memiliki makna istimewa bagi umat Muslim. Salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan adalah Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram, terutama pada tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura.
Kegiatan ini mencerminkan ajaran Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya kasih sayang dan kepedulian terhadap anak yatim. makna, keutamaan, sejarah, dan cara-cara Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram agar umat Islam dapat menjalankan amalan ini dengan penuh keikhlasan dan mendatangkan berkah dari Allah SWT.”ujarnya Ustadz Nasikhun.
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram juga terlihat dari janji Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Bukhari, beliau bersabda, “Saya dan orang yang mengurus anak yatim di surga seperti ini,” sambil merapatkan dua jari. Hadits ini menunjukkan bahwa Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram, khususnya pada Hari Asyura, adalah amalan yang dapat mendekatkan seseorang kepada Rasulullah SAW di surga. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala besar.
Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram juga menjadi wujud syukur atas nikmat Allah SWT. Hari Asyura diperingati sebagai hari keselamatan Nabi Musa AS dari Firaun, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari. Dengan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram, umat Islam menunjukkan rasa syukur atas keberkahan yang diberikan Allah, sekaligus berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan perhatian lebih.”katanya ustadz Nasikhun saat memberikan tausiyahnya. (Zaen)